WahanaNews-Jatim | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, kembali melakukan pemotongan atau normalisasi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di Jawa Timur. Total ada 1.156 truk ODOL yang dipangkas lantaran memiliki dimensi tak sesuai aturan.
Adapun langkah ini dilakukan sebagai upaya penertiban truk-truk angkutan barang yang beroperasi di jalan raya dengan kondisi tak sesuai regulasi. Selain itu, juga bagian dari kampanye menuju Zero ODOL pada awal 2023.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, saat ini semua provinsi memang sedang gencar melakukan pemotongan guna mempercepat terlaksananya Zero ODOL.
"Jumlah 1.156 kendaraan yang sudah dinormalisasi saya kira cukup banyak di Jawa Timur. Saat ini kita lakukan di PT Kemasan Ciptatama Sempurna, ada 43 unit yang dinormalisasi. Kalau kita lihat di sini untuk over loading memang tidak melanggar karena untuk mengangkut styrofoam, namun ukuran kendaraan kelebihannya hampir 90 cm," ucap Budi dalam keterangan resminya, Kamis (9/12/2021).
Budi menjelaskan, tantangan yang dihadapi pemerintah, khususnya bidang transportasi, cukup berat, karena permintaan masyarakat terhadap jasa transportasi sendiri terus meningkat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kondisi tersebut harus diikuti persiapan infrastruktur yang memadai, penyedia armada yang cukup, dan pelayanan yang berkualitas.
Sampai dengan saat ini pemerintah berupaya melakukan penegakan agar lebih optimal, khususnya bagi mobil barang atas pelanggaran dimensi dan muatan. Tujuannya agar tercipta ketertiban baik dari mobil barang serta lalu lintas jalan.[non]