WahanaNews-Jatim | Tujuh pengunjung Café Phoenix di Jalan Kenjeran, Surabaya, tertangkap basah sedang lakukan pesta naskotika jenis inex. Akibatnya, mereka harus menghentikan pesta dan dibawa oleh petugas.
Saksi mata yang tidak ingin namanya disebut menjelaskan, petugas yang melakukan penggerebekan tidak mengenakan baju seragam.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Petugas melainkan berpakaian biasa dan berbaur dengan pengunjung lain. Mereka lalu melakukan pemantauan dan masuk bersama pengunjung lain sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (20/3/2022) dini hari.
“Sekitar pukul 23.30 WIB Sabtu malam (19/3/2022), pengunjung sempat keluar semua, karena ada informasi razia PPKM. Kemudian pukul 00.30 WIB, pengunjung kembali lagi dan disitu ada beberapa pemuda yang masuk,” ujarnya.
Menurutnya, para pemuda dengan berciri-ciri rambut dikuncir itu, selain memesan minum layaknya pengunjung, juga boking perempuan yang bekerja di tempat hiburan dengan sajian house musik tersebut.
Baca Juga:
Baby Jill, Sosok Miliarder Muda dengan Kerajaan Bisnis Fenomenal di Asia Timur
“Saya pikir tadinya pengunjung biasa. Ternyata, saat lampu dinyalakan sekitar pukul 02.00 WIB, mereka (pemuda yang kuncir) itu menangkap pengunjung yang ada di sekitar sofa dan mengkonsumsi inex,” tambahnya.
Saksi menyebutkan, dalam penangkapan itu juga turut diamankan terduga bandar seorang perempuan.
“Waktu salah satu pengunjung yang ada di Box itu diamankan, langsung menunjuk perempuan yang duduk di tempat lain, dan diakui bandarnya,” ungkapnya lebih lanjut.
Ditanya terkait identitas pengunjung, saksi menyebutkan bahwa salah satu pengunjung yang ikut pesta inek itu, berinisial A juragan Tambak asal Lamongan.
“Yang diamankan itu ada 7 orang, ada Haji A yang saya kenal juragan Tambak asal Lamongan,” paparnya.
Saksi menyatakan bahwa juga terdapat dua pengunjung yang diduga bandar berhasil melarikan diri dan meninggalkan kendaraannya yang diparkir di depan cafe.
“Tadi ada dua unit mobil yang ditinggalkan, Fortuner putih dan HRV merah, kalau tidak salah itu punya bandar yang melarikan diri,” pungkasnya.
Sementara, hingga saat ini masih belum diketahui petugas yang menangkap, Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Somananosa Marunduri saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku anggotanya tidak ada kegiatan.
“Semalam saya pastikan anggota saya tidak ada kegiatan di sana,” ucapnya singkat.[non]