WahanaNews-Jatim | Kasus guru di Surabaya diduga pukuli murid akhirnya sampai ke polisi. Ali Muhjayin, orang tua salah satu korban mengungkapkan, awal mula kejadian itu pada tanggal 25 Januari. Saat itu sang anak sedang mengikuti pelajaran di kelas.
Ia melanjutkan, sang anak bersama satu temannya diminta guru untuk maju ke depan kelas. Mereka diminta menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan.
Baca Juga:
Tak Hanya Lezat, Bawang Merah Mentah Kaya Khasiat untuk Kesehatan Tubuh
"Anak ini disuruh maju untuk membacakan sebuah jawaban, itu tidak tepat, lalu si anak memberikan jawaban dengan nada agak tinggi, nah setelah itu terjadi pemukulan," kata Ali Muhjayin, Sabtu (29/1).
Dia mengakui, awalnya sang anak tidak mau menceritakan kasus pemukulan itu pada orang tua karena takut dengan sang ibu. Namun ia akhirnya mengetahui kasus tersebut dan melaporkan perkara ini ke polisi.
"Saya berharap ditangani sebaik-baiknya dan seprofesional mungkin. Saya akui polisi Indonesia bagus, dan terasa banget negara hadir di tengah keterbatasan masyarakat," tukasnya.
Baca Juga:
Polres Palas Gelar Apel Pasukan Ops Patuh Toba Tahun 2025.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi tiga detik yang menayangkan kekerasan diduga seorang guru terhadap muridnya, viral di Surabaya. Aksi kekerasan tersebut diduga terjadi di sebuah sekolah di Surabaya.
Dalam video singkat itu, sempat terekam aksi dua orang murid yang tengah berdiri di depan papan tulis. Dengan memakai masker dan membawa semacam kertas, kedua murid tersebut tampak mendengarkan sesuatu. Hingga tiba-tiba, seorang pria yang diduga sebagai guru, terlihat berdiri dan memukul seorang murid.
Meski hanya berdurasi tiga detik, namun ada adegan seakan-akan sang guru membenturkan kepala murid tersebut. [non]