Khofifah melanjutkan, melejitnya sektor ekonomi kreatif tercermin dalam publikasi Statistik Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020.
Selama kurun waktu 2014-2020, Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 44,60 persen, dari Rp784,87 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1.134,90 triliun pada 2020.
Baca Juga:
PLN Menginisiasi Transisi Energi dengan Beralih ke Kendaraan Listrik
Selain itu, pada tahun 2020, ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi sebesar 7,35 persen terhadap pembentukan PDB Nasional.
Adapun sub sektor ekonomi kreatif yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDB ekonomi kreatif adalah kuliner, kemudian fesyen serta kriya.
"Dengan berkembangnya teknologi digital maka di masa depan diperkirakan sub sektor ekonomi kreatif lainnya terutama yang berbasis teknologi akan semakin meningkat peranannya," ucap Khofifah.
Baca Juga:
HUT Jatim, Khofifah Puji Karya Mural Siswa SMA/SMK/SLB Pecahkan MURI
Sementara itu, kehadiran "Gerakan 2.000 startup Jatimini sangat penting untuk bisa melahirkan job creator sekaligus menurunkan TPT di Jatim lebih banyak lagi.
Sesuai data Pemprov, TPT Jatim per Februari 2023 sebesar 4,33 persen atau di bawah TPT nasional sebesar 5,45 persen.
Pemprov Jatim, lanjut dia, terus mendukung upaya pengembangan startup, di antaranya melalui proyek millenial job center (MJC) yang mengolaborasikan antara mentor, talent dan client.