WahanaNews-Jatim | Mendukung kelistrikan di posko pengungsian gempa Cianjur, Jawa Barat, PT. PLN (Persero) membantu menyediakan layanan sambungan sementara.
Salah satu penyintas di Posko Pengungsian Desa Gasol di Kecamatan Cugenang, Dedi Ucok, berterima kasih atas kerja sigap PLN menghadirkan listrik di lokasi pengungsian.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Tidak hanya itu, dia mengapresiasi bantuan makanan, minuman, alat mandi, pakaian, serta kebutuhan pokok lainnya yang disalurkan PLN untuk masyarakat Cianjur.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN atas gerak cepat dan lancarnya penerangan di lokasi pengungsian kami. Selain itu terima kasih juga atas bantuan dari PLN,” ucap Dedi.
Menurut Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Cianjur, Muhammad Hermansyah, sistem kelistrikan segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat, sehari pascagempa, Selasa (22/11)
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia mengatakan, PLN telah membantu instalasi dan menyambung listrik ke sebanyak 39 posko, hingga saat ini.
“Dari 137 posko, 39 posko sudah kami bantu instalasi listriknya melalui sambungan sementara. Secara keseluruhan, kondisi kelistrikan posko-posko tersebut saat ini telah teraliri listrik. Selanjutnya, apabila ada institusi atau kelompok masyarakat, maupun pemerintahan ingin mengajukan penyambungan listrik sementara, silakan menghubungi PLN melalui PLN Mobile,” jelas Hermansyah.
Meski kondisi kelistrikan di posko umumnya telah tersedia, PLN sebagai bagian dari Satgas Kelistrikan BUMN tetap melakukan inspeksi dan bersiaga 24 jam penuh untuk memberikan dukungan kelistrikan.
PLN juga secara simultan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BPBD, Kodim 0608/Cianjur dan aparat desa untuk memastikan kondisi kelistrikan pelanggan, terutama posko-posko pengungsian aman dialiri listrik PLN.
“Melalui koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, pemulihan pasca gempa di Cianjur akan lebih cepat dan tepat. Contoh pada bidang kelistrikan, dengan adanya informasi maupun pengaduan masyarakat terkait adanya gangguan listrik atau aset listrik PLN yang rusak, PLN dapat bergerak cepat menanganinya,” paparnya.
PLN pun menyiapkan 251 petugas yang siap menjaga kelistrikan di Cianjur dan menangani berbagai pengaduan masyarakat pascagempa. Selain itu disiapkan pula insfrastruktur penunjang seperti 30 mobil yantek, 1 mobil PDKB, 6 Unit Gardu Bergerak (UGB), 21 genset dan 7 mobil crane demi memastikan pasokan listrik tetap terjaga. [ss]