WahanaNews-Jatim | Seorang pasien ODGJ sempat membacok kakaknya sendiri ketika hendak dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).
Warga bernama Khoiruddin (33) itu tiba-tiba mengambil celurit dan membacok kakaknya, Rahmat, saat mereka sedang menunggu ambulans yang akan membawanya ke RSJ Malang dari rumahnya di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (24/1/2022).
Baca Juga:
Guru Ajarkan Bahasa Indonesia di Sekolah-Sekolah Australia
Khoiruddin lalu melarikan diri setelah membacok kakaknya itu.
Siti Rokayah, ibu dari Khoiruddin mengatakan, Khoiruddin akan dibawa ke RSJ Malang untuk kedua kalinya karena kondisi kejiwaannya mulai tidak stabil.
"Dia tidak mau minum obat lagi. Jadi belum lama ini dapat obat baru, kalau habis minum obat pusing dan panas, makanya dia tidak mau minum obat lagi," kata Siti.
Baca Juga:
Pemerintah Pastikan Cuti Bersama Lebaran Maju Jadi 19 April
Keluarga akhirnya sepakat untuk membawa Khoiruddin ke RSJ untuk mendapatkan perawatan.
Pada hari yang telah ditentukan, insiden pembacokan itu terjadi.
Siti menuturkan, Khoiruddin membacok Rahmat saat kakak kandungnya itu sedang menunggu kedatangan ambulans di ujung gang menuju rumahnya.
"Rupanya dia tahu kalau mau dibawa ke RSJ dan dia tidak mau. Yang jadi sasaran kakaknya," ujarnya.
Kapolsek Srengat Kompol Yusuf mengatakan, polisi berhasil menemukan Khoiruddin setelah lebih dari satu jam melakukan pencarian bersama warga setempat.
Dia ditemukan bersembunyi di semak-semak di dekat area persawahan, tidak jauh dari rumahnya.
"Setelah ditemukan, kita juga cukup lama tadi membujuk dia agar bersedia naik ambulans," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, saat ini ambulans yang membawa Khoiruddin masih dalam perjalanan menuju RSJ Radjiman Widiodiningrat, Lawang, Kabupaten Malang.
Yusuf menuturkan, sebelum menjalani perawatan di RSJ beberapa pekan lalu, Khoiruddin dipasung di rumahnya selama dua tahun.
Khoiruddin dipasung karena dianggap membahayakan keselamatan warga sekitar.
Khoiruddin lepas dari pasung setelah selesai menjalani perawatan di RSJ Malang.
Namun, dalam sepekan terakhir kondisinya mulai labil lagi sehingga keluarga dan pamong desa setempat sepakat mengirimkan Khoiruddin ke RSJ lagi.
"Sepertinya dia tidak suka karena mau dibawa lagi ke RSJ sehingga terjadi pembacokan tadi," ujarnya.[non]