WahanaNews-Jatim | Seorang pria asal Lamongan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon mangga yang berada di tambak miliknya.
Diduga hal ini ia lakukan lantaran depresi dengan sakitnya yang berkepanjangan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pria paruh baya tersebut adalah Mansur (52), warga Desa/Kecamatan Turi.
Ia pertama kali ditemukan dengan kondisi sudah tergantung di pohon mangga oleh menantunya sendiri, Budi Sampoerna (27), yang kala itu sedang mencarinya.
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan keluarga, diketahui jika korban pada Selasa malam (12/4/2022) sekira pukul 18.30 WIB keluar rumah menggunakan sepeda anginnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Namun setelah ditunggu beberapa jam hingga tengah malam, korban tak kunjung pulang ke rumah.
“Akhirnya menantu bersama istrinya yang bernama Khotimah (45), berusaha mencari keberadaan korban. Mendekati tengah malam, korban ditemukan di tambak miliknya sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri di atas pohon mangga,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Melihat hal itu, lanjut Anton, menantu dan istrinya yang histeris kemudian meminta tolong pada warga untuk melarikan korban ke rumah sakit Mitra Sehat Karanglangit dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Mendapatkan laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.
Bahkan, polisi juga beehasil menemukan barang bukti, berupa sepeda pancal warna merah yang dipakai korban, sandal jepit, dan tali tampar sepanjang 2 meter yang dipakai korban untuk mengakhiri hidupnya.
“Korban saat ini sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat. Dugaan kuatnya depresi mental, karena korban sering mengeluh sakit. Pada Desember 2021 lalu, ternyata korban juga pernah mrlakukan percobaan bunuh diri, namun bisa digagalkan oleh warga,” papar Anton. [non]