WahanaNews-Jatim | Kecelakaan terjadi libatkan Kereta Api Doho relasi Blitar-Surabaya dengan bus pariwisata Harapan Jaya di Desa Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung, pada Minggu (27/2) pagi.
Akibat kejadian itu, empat penumpang dinyatakan tewas.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sementara itu, belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka serius.
Korban dilarikan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Bus Pariwisata PO Harapan Jaya tertabrak KA Rapih Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Bagian belakang bus tertabrak hingga berputar. Lalu bagian depan bus menghantam gerbang ke tiga kereta api.
Saat kejadian, ada tiga bus pariwisata milik PO Harapan Jaya yang berangkat. Mereka membawa rombongan karyawan toko plastik di Desa Ketanon.
Bus pertama dengan penumpang yang banyak berhasil melintasi perlintasan tanpa palang pintu itu dengan selamat.
Namun, giliran bus kedua, bersamaan melaju kereta api dengan kecepatan sedang.
Meskipun sempat berusaha segera melaju, karena jarak sudah sangat dekat, akhirnya bagian belakang bus itu tertabrak lokomotif KA.
Tak pelak benturan keras kedua angkutan besar itu menyebabkan badan bus terpelanting dan berputar.
Dari awalnya badan bus bergera dari barat ke timur, berputar hingga bagian depan berada di sisi barat. Sedangkan lokomotif kereta api bagian depan ringsek dan tak bisa digerakkan.
“Jam 05.16 terima info dari masini KA 351 (Dhoho) relasi Blitar – Kertosono tertemper bus di lokasi KM 159+5 (perlintasan tidak terjaga) petak jalan Tulungagung – Ngujang. Jam 05.17 masinis minta pada pusat pengendali perjalanan untuk lokomotif pengganti, karena ada kerusakan lokomotif. Penyebabnya adalah tertemper bus,” kata Humas Daop 7 Madiun Ixfan.[non]