WahanaNews-Jatim | Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan tidak akan ragu memidanakan bagi siapa saja yang menyalahgunakan pendistribusian pupuk urea gratis untuk petani.
"Saya minta kepada seluruh petugas penyuluh lapangan (PPL) agar tidak main-main dalam pendistribusian pupuk urea gratis," kata Bung Karna, sapaan bupati, di hadapan puluha PPL di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, Senin (22/11)
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Bupati menegaskan akan menempuh jalur hukum bagi siapa saja yang menyalahgunakan pendistribusian pupuk urea gratis, dananya bersumber dari APBD 2021 itu.
"Hati-hati dengan pendistribusian pupuk bersubsidi. Jangan sampai diperjualbelikan, saya polisikan nanti kalau main-main," ucapnya.
Ia meminta penerima bantuan pupuk urea gratis harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah daerah, yaitu petani yang punya lahan pertanian tak lebih dari 0,2 hektare.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
"Semula rencana kami bagikan kepada petani yang punya lahan di bawah 0,4 hektare. Tapi dalam perjalanannya harga pupuk urea naik dua kali lipat, sehingga pemkab berinisiatif untuk memberikan kepada petani yang punya lahan di bawah 0,2 hektare," tuturnya.
Menurut Bupati Karna, Pemkab Situbondo akan menganggarkan kembali pengadaan pupuk urea gratis tahun depan, yang diprioritaskan kepada petani pada tahun belum mendapatkan distribusi pupuk gratis.
"Tahun depan petani yang punya lahan 0,4 hektare akan kami anggarkan juga," katanya.