WahanaNews-Jatim | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, kembali peringati masyarakat agar selalu waspada terhadap beragam bencana alam, khususnya mereka yang tinggal di beberapa titik rawan bencana.
Terlebih hujan deras yang melanda sejumlah wilayah Pamekasan, dan sekitarnya, mengakibatkan banjir dan longsor di tiga titik berbeda di wilayah setempat, Kamis (10/3/2022) kemarin. Sekalipun peristiwa banjir tersebut tidak separah sebelumnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Kemarin kembali terjadi bencana banjir dan longsor di tiga titik berbeda di Pamekasan, titik banjir di Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan. Sedangkan longsor terjadi di Desa Kertagena Dhaja, Kecamatan Kadur,” kata Kasi Pengendalian dan Sarpras BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, Jum’at (11/3/2022).
Bencana banjir terjadi akibat luapan Kali Klowang dan mengenangi pemukiman warga Kelurahan Gladak Anyar dan Parteker. “Titik banjir Gladak Anyar meliputi RT 03/RW 06 luapan air masuk ke halaman rumah warga, titik terdampak meliputi RT 02/RW 07 terdapat 13 KK, RT 03/RW 07 sekitar 20 KK dan di RT 02/RW 06 sekitar 6 KK. Termasuk Pasar Parteker juga terdampak banjir,” ungkapnya.
“Sementara bencana longsor menutup akses jalan poros desa terjadi di Desa Kertagena Dhaja, Kecamatan Kadur. Bahkan proses pembersihan material longsor juga terus dilakukan hari ini karena mobil Truk PU pengangkut alat berat sempat mengalami trouble,” jelasnya.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Disinggung soal ancaman bencana alam di musim penghujan, pihaknya menyampaikan hal itu diprediksi terjadi hingga akhir Maret 2022 sesuai dengan edaran dari BMKG. “Hingga saat ini belum ada update terbaru dari BMKG, sehingga masyarakat harus selalu waspada atas beragam jenis bencana, khususnya mereka yang berada di titik bencana,” pungkasnya.[non]