WahanaNews-Jatim | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama terkait kontra bank garansi dengan PT Asuransi Perisai Listrik Nasional (PLN Insurance).
Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PT Asuransi Perisai Listrik Nasional Moch. Hirmas Fuady dan Direktur IT & Digital bank Jatim Zulhelfi Abidin.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Zulhelfi menjelaskan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergitas bank Jatim bersama dengan PLN untuk melakukan support atas pembangunan infrastruktur, khususnya di lingkungan PLN. Selain itu, ini adalah wujud komitmen bank Jatim yang selalu siap untuk memberikan support kepada pelaku usaha, baik di bidang pemberian kredit ataupun penjaminan.
"Kerja sama ini sangat positif dengan melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Tentu tujuan kita adalah kepuasan nasabah. Untuk tahap awal, perjanjian kerja sama ini memiliki kurun waktu tiga tahun dan meliputi kontra bank garansi. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa ekspan. Produk bank garansi kami juga banyak," kata Zulhelfi dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).
Adapun produk-produk bank Jatim yang terkait Bank Garansi meliputi Bank Garansi Penawaran, Bank Garansi Sanggahan Banding, Bank Garansi Pelaksanaan, Bank Garansi Uang Muka, Bank Garansi Pemeliharaan, dan Bank Garansi Pembayaran.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Pihaknya menegaskan, dalam kerja sama ini ataupun yang akan dilakukan ke depan, bank Jatim akan fokus terhadap kerja sama yang mengarah ke digitalisasi. Hal tersebut juga sekaligus mendukung program ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) yang terus digalakkan oleh Pemprov, Pemda, ataupun Pemkot.
"Kami berharap kerjasama ini bisa berkontribusi pada perkembangan bisnis kedua organisasi, pada perkembangan bisnis nasabah, dan pada akhirnya berkontribusi untuk mendorong aktivitas perekonomian di Indonesia," tegas Zulhelfi.
Dia juga berharap, kerja sama kontra bank garansi ini dapat menjadi tonggak awal serta pondasi utama untuk mensejahterakan masyarakat.