WahanaNews-Jatim | Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis solar hingga kini masih diperebutkan oleh para pengendara diesel, khususnya truk di wilayah kota Probolinggo, Jawa Timur.
Antrean panjang truk terjadi di SPBU wilayah Kelurahan Triwung Lor, Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (5/4/2022) pukul 16.00 WIB. Bahkan antrean mengular hingga bahu jalan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sam, sopir truk, mengaku lelah setelah empat jam mengantre demi mendapatkan solar.
Ia juga harus berbuka puasa di atas truk karena masih mengantre. Sam dan temannya pun menyempatkan untuk membeli nasi bungkus demi berbuka puasa.
"Tadi antre empat jam, buka di atas truk. Solar sulit dapat sekarang," kata Sam.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara itu, Sirajuddin, pengendara MPV jenis diesel mengungkapkan, harus menempuh perjalanan 40 kilometer untuk mendapatkan solar di SPBU Triwung Lor.
"Saya dari arah timur. Tidak biasanya solar langka. Makanya ketika solar ada meski antre berjam-jam, saya ngisi solar di pom ini. Biar bisa langsung buka saat azan Maghrib, saya bawa takjil," kata Sirajuddin, Selasa.
Pengawas SPBU Triwung Lor, Samsul Arifin, mengatakan, antrean terjadi lantaran stok solar terbatas.
Menurutnya, stok solar mulai langka sejak sebulan lalu.
Untuk SPBU Triwung Lor, hanya tersedia 16 ton per hari. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yang mencapai 40 ton solar per hari.
Sementara itu, Section Head Communication and Relations PT Pertamina Jatim Balinus Arya Yusa Dwi Candra mengungkapkan, kuota solar untuk wilayah Probolinggo sebanyak 41,468 kiloliter pada 2022. [non]