WahanaNews-Jatim | Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan PT PLN (Persero) tak akan kelebihan pasokan listrik lagi (over supply). Lantaran, sudah ada pihak yang sepakat untuk memanfaatkan pasokan listrik tersebut.
Menurut catatan Menko Luhut, PLN mengalami oversupply sebanyak 5,2 gigawatt (GW) pada tahun lalu. Namun, dia mengungkap sudah ada pihak yang sepakat untuk menyerap kelebihan listrik itu sebanyak 4 GW. Artinya, tinggal tersisa 1,2 GW lagi.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Tadi saya sama pak Darmo (Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo) baru bicara, ini ada investor baru yang bikin aluminium industri di Jawa Timur, dia butuh 4 GW. Nah jadi kelebihan listriknya pak Darmo yang 5,2 GW itu hampir terserap semua," ujar dia dalam Peluncuran Battery Assets Management Services Indonesia Battery Corporation (IBC), di Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Merespons ini, sambil sedikit berkelakar, dia menyebut langkah ini bisa membuat PLN menjadi lebih sehat.
"Jadi kira mungkin nanti pak Darmo harus beliin saya bakso, tahun depan karena investasi ini dia gak ada kelebihan listrik lagi dan PLN pasti akan lebih sehat. Dan PLN akan bangun tadi 2,5 GW pertahun renewable energy, jadi harus lihat ekosistem tadi semua," urai Menko Luhut.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
"Didorong oleh pak Darmo dalam RUPTL yang sedang diusun ada tadi, Hydropower, geothermal dan lain-lain," imbuhnya.
Informasi, pemerintah saat ini tengah menggencarkan upaya untuk implementasi kendaraan listrik. Tujuannya, guna menekan emisi karbon di sektor transportasi, termasuk juga secara ekosistem dari hulu ke hilir.
Pada kesempatan ini, Menko Luhut mengungkap kalau Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).