Cak Eri juga mengungkapkan, jika hasil evaluasi terhadap kerja sama dengan pengelola hotel ini, progresnya sekarang sudah mencapai sekitar 40 persen. Sementara sisanya atau sekitar 60 persen, belum dapat berjalan karena sejumlah kendala.
"Yang sudah berjalan 40 persen dan yang belum 60 persen. Kenapa belum? ada pihak hotel yang kasih bahan, namun bahannya tidak kunjung dipenuhi pemkot, akhirnya tidak jalan. Ada juga yang hotel sudah pesan dengan kualitas sekian, tapi belum bisa dipenuhi," ujar dia.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Untuk itu,Cak Eri meminta jajarannya agar ke depan dapat dibentuk perwakilan pada setiap hotel. Perwakilan itu berasal dari pemilik atau pengelola yang dapat mengambil keputusan bersama dengan pemkot, asosiasi atau organisasi perhotelan.
Dengan demikian, Cak Eri berharap, ke depannya para pelaku UMKM di Surabaya, dapat memenuhi kebutuhan serta kualitas barang yang diinginkan oleh pihak pengelola atau pemilik hotel.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyampaikan, bahwa ada 107 hotel di Kota Pahlawan yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya. Dari jumlah tersebut, sekitar 40,78 persen di antaranya telah bekerja sama dalam penyediaan slipper.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
"Sedangkan sisanya, masih dalam tahap negosiasi, proses pemesanan atau tidak melakukan pemesanan," kata Wiwiek.
Selain slipper, lanjut dia, sekitar 16,50 persen sudah terjalin kerja sama dalam penyediaan batik. Produksi batik UMKM Surabaya ini digunakan untuk seragam para karyawan dan karyawati hotel. Sedangkan sisanya, masih dalam proses nego dan pemilihan batik.
"Ada juga 0,97 persen itu penyediaan laundry bag. Sisanya tidak menyediakan laundry bag karena hotel tidak menyediakan service laundry. Berikutnya juga ada 3,88 persen penyediaan bahan makanan, terutama hasil produk-produk pertanian," kata dia. [afs]