WahanaNews-Jatim | Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengambil sejumlah langkah untuk memastikan harga kebutuhan pokok stabil di pasaran Kota Pahlawan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Selasa, mengatakan, hampir setiap hari pada Bulan Ramadhan, Dinas Koperasi Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya rutin menggelar operasi pasar bahan pokok di 31 kecamatan."Hal ini untuk menjaga harga tetap stabil serta pasokan terjaga," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Siapkan 1.000 Undangan Ikut Upacara HUT ke-78 RI
Harga rata-rata kebutuhan pokok di tingkat konsumen pada 16 April 2023 di sejumlah pasar yakni Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Tambakrejo dan Pasar Soponyono, Surabaya, tampak stabil.
Sejumlah bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan di antaranya beras premium Rp13.800 per kilogram, beras medium Rp11.450 per kilogram, gula kristal Rp13.200 per kilogram, minyak goreng curah Rp16.000 per liter, daging sapi Rp111.000 per kilogram, daging ayam per kilogram, telur ayam ras Rp27.000 per kilogram, cabe merah keriting Rp32.000 per kilogram dan cabe rawit merah Rp32.200 per kilogram.
Cak Ji juga menegaskan, Pemkot Surabaya menjalin kerja sama antar-daerah (KAD) dengan sejumlah produsen di Jawa Timur untuk menekan harga bahan pokok (Bapok). Kerja sama dilakukan melalui skema Bisnis to Bisnis (B2B) dengan cara mempertemukan langsung produsen dan pedagang.
Baca Juga:
Cegah Stunting, Pemkot Surabaya Bakal Dirikan Sekolah Orang Tua Hebat di 153 Kelurahan
Kerja sama antardaerah di antaranya meliputi Nganjuk, Mojokerto, Blitar. Produknya berupa bawang merah, cabai, dan beras."Hal ini dilakukan untuk memangkas rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga saat di pasar harga masih bisa di bawah HET (harga eceran tertinggi)," kata Cak Ji.
Menurut Cak Ji, berkat kerja kolaborasi sejumlah pihak terkait, perdagangan pangan mampu menjaga stabilitas harga pangan sehingga masyarakat dapat merasakan bahan pokok yang terjangkau saat memasuki lebaran yang biasanya mengalami kenaikan.