WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggandeng Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKRTH) Kota Surabaya memangkas pohon yang mendekati jaringan listrik dan melakukan pemeliharaan tanpa padam lintas unit (borderless).
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 19-22 Juni ini, PLN UID Jatim menerjunkan 40 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) sentuh langsung (SL) lintas unit, 36 personel pemeliharaan rabas-rabas dan 25 personel dar DKRTH Kota Surabaya yang menyasar sejumlah titik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan layanan PLN tetap andal tanpa padam. Lebih dari 1.500 pelanggan mendapatkan peningkatan keandalan tanpa padam," ujar General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran di Surabaya, Selasa.
Hingga Juni 2023, kegiatan serupa telah digelar di Jember, Ponorogo, Mojokerto dan Surabaya. Secara kumulatif sebanyak Rp1,02 miliar dan mengamankan kWh hingga sebesar 1 juta kWh.
Dalam kegiatan borderless PDKB TM yang dilakukan oleh tim gabungan dari PLN UP3 Surabaya Selatan, UP3 Surabaya Utara, UP3 Surabaya Barat, UP3 Sidoarjo, UP3 Gresik dan UP3 Pamekasan juga sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya padam karena gangguan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kegiatan pengamanan borderless PDKB ini mengamankan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dari potensi gangguan binatang, pengamanan Right of Way (ROW) 3 meter dari jaringan SUTM, perbaikan konstruksi jaringan SUTM, pemeliharaan rabas menggunakan skylift.
Lasiran memastikan keseluruhan aktivitas dilakukan dengan mengutamakan keselamatan ketenagalistrikan
"Dengan kegiatan rutin ini tren gangguan menurun hingga 30 persen dibanding tahun lalu. Target kami dengan adanya perabasan/pemangkasan ini komitmen gangguan pohon nihil, meningkatkan kesadaran dan kesukarelaan masyarakat untuk turut serta menjaga keandalan jaringan listrik dengan merelakan pohonnya dipangkas," ujar Lasiran.