WahanaNews - Surabaya | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan dana sebesar Rp 8,9 miliar untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) BBM kepada 22.327 pengemudi se-Kota Surabaya.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pengemudi ojek online, pengemudi angkutan kota (angkot), pengemudi bus kota, dan pengemudi taksi karena terdampak kenaikan BBM.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy: Bentuk Kepastian Hukum Atas Kepemilikan Tanah
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya telah memberikan BLT BBM kepada masing-masing perwakilan pengemudi di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022). Selanjutnya, penyaluran BLT BBM dilakukan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya mulai 8 November hingga 15 Desember 2022 mendatang.
Wali Kota Eri menyampaikan, bantuan diberikan kepada 22.327 orang pengemudi di Kota Pahlawan yang terdampak inflasi dan kenaikan BBM.
"Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulannya Rp 200 ribu untuk setiap orang. Jadi, total yang kita bagikan adalah Rp 400 ribu per orang," ujarnya.
Baca Juga:
Mantan Dirut Ditahan Kejati Jatim, PT INKA Hormati Proses Hukum
Ia pun meminta jajarannya mendata pendapatan 22.327 orang penerima BLT BBM tersebut.
Ia mengakui BLT BBM sebesar Rp 200 ribu per bulan itu tentu belum dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Karena itu, jajaran pemkot terus berkomitmen untuk menaikkan daya beli masyarakat Surabaya.
Misalnya dengan cara memberikan keterampilan menjahit dan juga bisa jualan di e-Peken kepada para istri maupun keluarga dari para pengemudi tersebut.