Jatim.WahanaNews.co, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mendorong keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), agar dapat berpartisipasi secara aktif.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Jumat (3/1/2025) menyatakan pihaknya juga siap membantu UMKM yang belum memiliki NIB untuk berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis.
Baca Juga:
Temui Pelaku UMKM di Sumatra Barat, Mendag: Perkuat Produk dengan Peningkatan Kualitas dan Pemasaran
"UMKM yang belum memiliki NIB kami akan bantu. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag) akan mendampingi proses pengurusan NIB. Setelah itu, kami akan melakukan pemantauan terhadap UMKM tersebut," ucapnya.
Menurut dia, program makan bergizi yang digagas oleh pemerintah pusat, memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal. Utamanya bagi UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman.
"Kalau UMKM bergerak, maka perekonomian warga akan meningkat. Bahkan, jika diperlukan, kita siap mengalokasikan hingga Rp1 triliun untuk program ini," tegasnya.
Baca Juga:
Business Matching UMKM April 2025 Catatkan Transaksi Rp722,76 Miliar
Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa hingga kini Pemkot Surabaya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat.
"Kami berharap UMKM bisa terlibat secara langsung. Sebelumnya, UMKM yang mendukung program permakanan untuk lansia sudah berjalan," ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, program permakanan Pemkot Surabaya untuk lansia saat ini telah dialihkan karena ada aturan dari pemerintah pusat salah satunya terkait batasan usia penerima manfaat.