WahanaNews-Surabaya | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan Rumah Anak Prestasi (RAP) sebagai bentuk representasi kasih sayang kepada anak-anak disabilitas di Kota Pahlawan. Berdiri sejak 7 September 2022, Rumah Anak Prestasi yang berlokasi di Jalan Nginden Semolo No 23 Kota Surabaya itu tidak pernah sepi peminat.
Anak-anak beserta orangtuanya terus datang silih berganti. Kehadiran mereka bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas. Adapula pula yang ingin mendapatkan layanan terapi. Selain bertujuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan, Rumah Anak Prestasi ditujukan sebagai ruang atau wadah untuk berkumpulnya anak-anak disabilitas di Surabaya.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Siapkan 1.000 Undangan Ikut Upacara HUT ke-78 RI
“Kalau ada yang mengatakan anak disabilitas, saya mengatakan mereka adalah anak-anak istimewa. Karena setiap kekurangan pada anak itu pasti ada kelebihan," kata Wali Kota Eri Cahyadi beberapa waktu lalu.
Eri Cahyadi meyakini, setiap anak disabilitas memiliki kelebihan dan keistimewaan. Karena itu, pemkot menyediakan Rumah Anak Prestasi sebagai wadah sekaligus fasilitas bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan keterampilan.
Dengan bertemu dengan teman-temannya, Wali Kota Eri berharap, mereka memiliki keyakinan dan kemandirian saat menginjak usia dewasa. "Karena itu Rumah Anak Prestasi ini kita bentuk. Sehingga anak-anak istimewa ini mempunyai komunitas yang bisa berkumpul di sana," ujar dia.
Baca Juga:
Cegah Stunting, Pemkot Surabaya Bakal Dirikan Sekolah Orang Tua Hebat di 153 Kelurahan
Menurutnya, seluruh anak istimewa di Kota Surabaya dapat memanfaatkan fasilitas dan ruang yang tersedia di Rumah Anak Prestasi. Wali Kota Eri memastikan, seluruh fasilitas yang disiapkan pemkot dapat dimanfaatkan secara gratis dan tidak dipungut biaya. "Kami juga menyediakan orang-orang yang hebat untuk melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri, yang punya prestasi," katanya.
Keberadaan Rumah Anak Prestasi tentu belum sepenuhnya sempurna sebagai ruang kreativitas kemandirian anak disabilitas di Surabaya. Oleh karenanya, Wali Kota Eri memastikan akan terus menyempurnakan kehadiran Rumah Anak Prestasi dengan menggandeng berbagai elemen dan komunitas di Surabaya.
Rumah Anak Prestasi telah dilengkapi dengan sejumlah ruang atau fasilitas bagi anak-anak istimewa. Mulai dari Ruang Terapi Wicara, Ruang Pembelajaran, Ruang Musik, Ruang Batik, Ruang Physiotherapy hingga Ruang Refleksi. Ada pula Musala yang dapat digunakan anak-anak untuk belajar Mengaji.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, antusias orangtua dan anak-anak yang datang ke Rumah Anak Prestasi sangat tinggi. Termasuk pula, antusias kedatangan dari SLB yang ada di Surabaya. "Alhamdulillah antusias dari warga ini cukup besar. Bahkan, mereka berharap dibentuk lagi RAP-RAP di wilayah lain," kata Anna.
Supaya pelatihan di Rumah Anak Prestasi lebih efektif, Anna menyatakan, pihaknya telah menyediakan pendaftaran secara online. Calon peserta dapat melakukan pendaftaran melalui laman https://dinassosial.surabaya.go.id.Kemudian memilih menu informasi dan selanjutnya pilih Rumah Anak Prestasi untuk mengisi form pendaftaran. "Agar mereka tidak menunggu terlalu lama, maka kita buat pendaftaran secara online," katanya.
Anna mencatat, ada sejumlah jenis pelatihan dan pelayanan di Rumah Anak Prestasi yang paling diminati oleh anak-anak istimewa. Seperti di antaranya lukis, shibori, musik dan physiotherapy. Sejumlah pelatihan itu jika didapatkan melalui les privat atau mendatangkan pelatih tentu biayanya memang cukup mahal.
"Yang paling diminati sekarang ada lukis dan membuat shibori. Karena kalau dia harus kursus atau les sendiri kan mahal. Termasuk dengan physiotherapy dan dongeng (BISINDO)," kata Anna.
Dinsos Surabaya juga mencatat daftar anak yang telah mengikuti pelatihan atau konsultasi dan pelayanan di Rumah Anak Prestasi selama bulan September 2022. Untuk jenis pelatihan Lukis (Lukis, Batik dan Sablon), telah diikuti sebanyak 115 anak. Sedangkan untuk pelatihan Keterampilan (Menjahit dan Handycraft), diikuti sebanyak 101 anak.
Selanjutnya untuk Musik dan Modeling selama bulan September 2022, telah diikuti 43 anak. Kemudian untuk belajar Mengaji di Musala sebanyak 45 anak. Lalu, Dongeng Bahasa Isyarat dan BISINDO sebanyak 59 anak. Sementara untuk Konsultasi dan Pelayanan (Dokter Spesialis Anak, Fisioterapi dan Akupuntur) sebanyak 19 anak.
Menurut Anna, Rumah Anak Prestasi telah menjadi ruang kreativitas kemandirian bagi anak-anak istimewa. Bahkan, beberapa pendamping di Rumah Anak Prestasi juga berasal dari anak disabilitas. Keberadaan Rumah Anak Prestasi ini sebagaimana harapan dari Wali Kota Eri yang menginginkan agar mereka memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya.
“Jadi jangan sampai mereka ini disepelehkan, tapi bagaimana mereka punya kesempatan yang sama dengan orang-orang biasa," tuturnya. [afs]