Jatim.WahanaNews.co, Surabaya - Partai Demokrat menambah anggota Koalisi Indonesia Maju yang resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024 di Jawa Timur (Jatim).
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan dukungan itu saat menyerahkan surat rekomendasi partai untuk pencalonan Khofifah-Emil di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga:
5 Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Daya Diberhentikan Sementara
"Pasangan ini, pasangan yang sangat ideal. Pengalaman yang luar biasa dari Ibu Khofifah, wisdom yang juga luar biasa, diperkuat dengan energi dan kreativitas Mas Emil Dardak. Insya-Allah 5 tahun ke depan Jawa Timur semakin sukses dan semakin sejahtera rakyatnya," kata AHY saat menyerahkan surat rekomendasi Partai Demokrat untuk Khofifah dan Emil.
Dalam acara yang sama, AHY memuji sosok Khofifah yang dia yakini sebagai politikus perempuan dengan pengalaman lengkap. "Beliau selama 5 tahun terakhir menjadi Gubernur Jawa Timur dengan berbagai torehan prestasi, kesuksesan, baik menurunkan angka kemiskinan, kesenjangan, meningkatkan indeks pembangunan manusia, dan berbagai capaian di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat lainnya," tutur AHY.
Kemudian, dia juga meyakini Emil Dardak, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur, juga sosok yang tepat untuk kembali mendampingi Khofifah.
Baca Juga:
KPU RI Utamakan Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah 3T di Seluruh Indonesia
"Mas Emil, salah satu kader terbaik Partai Demokrat, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Seorang politisi muda berangkat dari Bupati Trenggalek dan kemudian sukses mendampingi Bu Khofifah sebagai wakil gubernur selama 5 tahun terakhir," ujar AHY.
Khofifah-Emil pun berterima kasih atas dukungan Partai Demokrat kepada mereka. Partai Demokrat juga mendukung pasangan itu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018.
"5 tahun yang lalu kami mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrat. Tidak sekadar surat rekomendasi, tetapi tim dari DPP bahkan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Almh. Ibu Ani turun dalam waktu cukup lama di banyak gelanggang, dan semua mengantarkan proses pencapaian kami memenangkan Pilgub di 2018. Sejarah yang bagi kami sangat bermakna," kata Khofifah.