Khofifah optimistis bahwa Pelabuhan Probolinggo ke depan akan dijadikan pelabuhan internasional sebab, pelabuhan telah memiliki sertifikat pernyataan pemenuhan keamanan fasilitas pelabuhan yang diterbitkan Kemenhub RI berdasarkan International Code For Security of Ships and Port Facilites (ISPS Code).
"Keberadaan lelabuhan di Jatim akan mendukung dan menyukseskan konsep zonasi pelayanan transportasi laut di Jatim. Zonasi bertujuan agar bongkar muat kapal tidak tersentral di Surabaya, menekan cost transport, menumbuhkan pusat ekonomi baru, dan menaikkan daya saing Jatim," ujarnya.
Baca Juga:
KPU Situbondo Siap Libatkan 7.703 Penyelenggara dalam Pilkada Serentak 2024
Zona Jatim terbagi pada bagian utara (Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan sekitarnya) dilayani oleh Pelabuhan Brondong, Paciran, dan Lamongan Integrated Shorebase. Lalu wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, JIIPE, dan Pelabuhan Teluk Lamong.
Kemudian wilayah Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwangi dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Boom Banyuwangi. Untuk Wilayah Madura dan kepulauannya dilayani oleh Pelabuhan di wilayah kepulauan dan Pelabuhan Kalianget.
"Untuk wilayah selatan Jatim, direncanakan pembangunan Pelabuhan Pacitan, Prigi, dan Pelabuhan Sendang Biru. Lalu Pelabuhan Probolinggo sendiri akan melayani wilayah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan sekitarnya. Keberadaan pelabuhan itu bukan sebagai pesaing, tapi sebagai komplemen dari Pelabuhan Tanjung Perak," sebutnya.
Baca Juga:
Anggota DPRD Banten Ananda Salichan Serap Aspirasi Warga Tangsel Soal Pendidikan
"Selamat Hari Dermaga Nasional, semoga peran dermaga dalam mendukung seluruh aktivitas pusat ekonomi masyarakat bisa meningkat dan memberi manfaat sebesar besarnya bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat Jatim pada khususnya," tuturnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]