“Artinya ini adalah buah kerja keras, hasil dari sinergi mulai dari kepala sekolah, guru dan murid dan termasuk di dalamnya adalah wali murid. Yang mana semua ada dalam sebuah ekosistem pembelajaran, yang muda-mudahan ini adalah bahan pendongkrak SDM di Jawa Timur menjemput Indonesia Emas 2045,” ujar Khofifah.
Di sektor kedaulatan pangan, ditegaskan Khofifah, Jatim adalah lumbung pangan nasional. Produksi padi Jatim 9,7 juta ton di tahun 2023, dan selalu menjadi yang tertinggi se Indonesia sejak tahun 2020.
Baca Juga:
Hadapi Khofifah, PDIP Bakal Usung Risma di Pilgub Jatim 2024
"Begitu juga tema berikutnya dalam pengentasan kemiskinan di tahun 2020 kemiskinan ekstrem Jatim adalah 4,4 persen, namun per Maret 2024 artinya itu masih hasil kerja keras kami hasilnya 0,66 persen. Prinsipnya insya Allah kami siap," katanya.
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan nomor urut 1, lalu Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Baca Juga:
DPP Gerindra Siapkan Rekomendasi Khofifah dan Emil Dardak untuk Pilkada Jatim 2024
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
[Redaktur: Amanda Zubehor]