Ia mengajak masyarakat usai Pemilu tidak terus menerus memelihara perselisihan. Apalagi, bila perselisihan itu berawal dari informasi media sosial.
"Kompetisi telah selesai ketika KPU secara resmi mengumumkan pemenang. Kini saatnya kompetisi diubah menjadi kolaborasi untuk memajukan Indonesia," kata Amrodji.
Baca Juga:
Heru Hanindyo Resmi Tersangka TPPU Usai Diduga Terima Suap
Amrodji mengingatkan memelihara perselisihan hanya akan merugikan bangsa Indonesia, karena bangsa Indonesia ibarat kapal besar, bila ada pihak yang melubangi, bukan hanya penumpang yang tenggelam, pelakunya juga turut tenggelam.
"Maka, kalau Indonesia tenang, kita ibadah juga tenang, mencari rezeki juga tenang," katanya.
Terkait dengan menguatkan kebangsaan, DPW LDII Jawa Timur akan menggelar "Silaturrahim Syawal' untuk merajut tali kebangsaan.
Baca Juga:
Soal Kasus Tahan Ijazah Karyawan, Polisi Panggil Pemilik Sentoso Seal
"Ukhuwah bashariyah untuk meningkatkan persaudaraan sesama umat manusia, menjadi nilai penting dalam Silaturrahim Syawal yang akan kami gelar. Kami mengundang tokoh-tokoh ormas Islam dan lintas agama," kata Amrodji.
Tujuannya, untuk menurunkan suhu politik. Mengingat bangsa Indonesia harus terus eksis, jangan sampai persatuan dan kesatuan bangsa rusak hanya karena pesta demokrasi lima tahun sekali.
"Sebisa mungkin bangsa dan negara Indonesia ada untuk selamanya, selaras dengan cita-cita para pendiri bangsa, bahwa negara Indonesia ini ada untuk menyejahterakan rakyatnya," ucapnya.