Yusep lantas mengapresiasi sekolah kebangsaan yang digagas Forkopimda Kota Surabaya untuk 78 remaja yang terjaring razia gangster, balap liar, sampai berbagai kegiatan negatif lainnya. Rencananya, bakal dimulai bulan Februari ini.
Dalam sekolah kebangsaan, terdapat kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di lingkungan TNI/Polri. Usai mengikuti sekolah kebangsaan dari, anak-anak bakal dijadikan duta Pemkot Surabaya dengan tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan serta menekan kenakalan remaja di Kota Pahlawan.
Baca Juga:
Gerombolan Remaja Pencuri di Bogor Rusak Fasilitas Sekolah
Meski begitu, Yusep menyatakan sekolah kebangsaan tak dilakukan di Surabaya. Melainkan, di Mojokerto.
"Kami tidak punya Pusdik, akan kembali ke SPN Mojokerto, kalau yang sifatnya terbatas nanti kita akan koordinasi, mulai waktu, target pencapaian, sampai polanya," tuturnya.[ss]