Bahwasanya, Pasri dan Suharsono pernah berujar kepada para tetangga, bilamana memang Anton tidak pulang ke rumah sebelum pukul 17.00 WIB.
Hal tersebut mendadak bahwa sang bungsu sedang mengambil jatah lembur di pabrik hingga malam hari.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Lakukam Sidang Etik ke Oknum Polisi Pembunuh Ibu Kandung
Sehingga, warga yang menyadari hal tersebut, akhir menduga kuat bahwa ponsel Anton tidak sedang dalam genggamannya.
Melainkan, sedang disimpan dalam loker. Hingga nanti jam waktu lembur Anton, rampung.
"Alhamdulillah ternyata Anton sudah di Polsek Suko Manunggal sekarang," pungkasnya.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mahasiswi UTM di Bangkalan Tewas Dibakar, Pacar Jadi Tersangka
Tak lama kemudian, sekitar pukul 21.20 WIB. Anton akhirnya pulang ke rumahnya. Tak seorang diri. Pria berkaus abu-abu itu, tiba dengan dibonceng oleh salah seorang anggota Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya yang berpakaian sipil.
Menurut beberapa anggota yang enggan menyebutkan nama. Mereka sengaja untuk mengantar sejenak si Anton untuk melihat lokasi kontrakan yang menjadi tempat ibundanya dihabisi pelaku.
Dengan cekatan beberapa anggota kepolisian lain membuka sejenak tali batas polisi yang bergelayutan di beberapa sudut depan pintu kontrakan korban.