Di sisi lain, Wakil Gubernur Jatim periode 2009-2019 tersebut mengaku bersyukur dan mengucapkan selamat kepada Adhy Karyono yang dipercaya sebagai Pj Gubernur Jatim.
Dipilihnya Adhy Karyono, kata dia, disebutnya sebagai keputusan tepat karena sebagai figur yang mengetahui seluk beluk pemerintahan Pemprov Jatim.
Baca Juga:
Khofifah Indar Parawansa Siap Hadapi Debat Perdana Cagub-Cawagub Jawa Timur 2024
"Tentu bisa menjalankan program dan berkelanjutan. Ini sangat penting dan harus dijaga karena tahun ini adalah program terakhir Gubernur dan Wagub. Dipilihnya Pak Sekda harus kita syukuri. Sekali lagi, selamat Pak Pj Gubernur dan semoga bekerja dengan baik," tutur Sekjen PBNU tersebut.
Duet kepemimpinan Khofifah-Emil resmi berakhir pada 13 Februari 2024. Keduanya sudah secara terang-terangan kembali maju pada Pilkada Jatim, 27 November 2024.
Bahkan, sudah ada empat partai politik yang telah merekomendasi Khofifah sebagai bakal calon Gubernur Jatim 2024-2029, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Gerindra serta Partai Demokrat. Khusus Partai Demokrat memberikan rekomendasi duet Gubernur dan Wagub, Khofifah-Emil.
Baca Juga:
Hadapi Khofifah, PDIP Bakal Usung Risma di Pilgub Jatim 2024
[Redaktur: Amanda Zubehor]