Sepanjang 2023, bankjatim juga senantiasa beradaptasi dengan kondisi perkembangan yang ada. Salah satunya melalui layanan berbasis digitalisasi yang telah terimplementasikan di seluruh ekosistem bankjatim. Tentu saja hal ini mampu menjadi kekuatan perseroan yang merupakan mitra strategis bagi pemerintah faerah di Jawa Timur, UMKM, serta masyarakat.
"Secara umum, layanan digital bankjatim JConnect mengalami pertumbuhan yang baik di jumlah user, frekuensi transaksi, maupun nominal transaksi. JConnect Mobile sebagai aplikasi dengan user terbesar terus mengalami perkembangan fitur yang akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan secara digital," kata Busrul.
Baca Juga:
Realisasi TKD Jawa Timur Rp10,66 Triliun Didukung Peningkatan DAU dan DAK Non Fisik
Sepanjang 2023, pengguna JConnect Mobile sukses mencapai 641.266 user atau tumbuh 29 persen (yoy). Lalu untuk nominal transaksinya berada di angka Rp42 triliun, naik 45 persen (yoy).
Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka 8.319 atau naik 31 persen (yoy) dengan nominal transaksi sebesar Rp11,7 triliun. Tidak hanya itu saja, jumlah Agen Jatim sepanjang 2023 juga tumbuh 76 persen (yoy) menjadi 8.066 dengan jumlah transaksinya Rp92,3 miliar.
Sementara itu, untuk 2024 ini, bankjatim sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Dengan rincian, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.
Baca Juga:
Gubernur Khofifah Pastikan Stok Pangan Jawa Timur Aman Saat Ramadhan-Idul Fitri 1446 H
Tidak berhenti di situ saja, bankjatim masih terus berinovasi guna mendukung digitalisasi keuangan pemerintah daerah. Salah satunya, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang akan memudahkan nasabah dalam melakukan interaksi keuangan dengan layanan pemerintah daerah secara digital.
Selain itu, perseroan juga telah melakukan penyeragaman serta integrasi sistem keuangan belanja daerah melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di seluruh area Jawa Timur dan telah mengintegrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di 595 Desa.
Pada 2023, bankjatim juga mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp17,4 miliar yang terbagi pada sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sosial.