Di halaman depan rumah Sri Fatun itu, DF menjadi sasaran pengeroyokan berujung pembacokan.
Sri Fatun mengaku, dirinya berusaha tetap berada di dalam ruang tamu rumahnya selama keributan.
Baca Juga:
Ferdian Bacok Pamannya Hingga Tewas Di Simalungun
Ia juga sengaja bersembunyi di dalam rumah dan mematikan seluruh lampu ruangan di dalam rumah agar tetap samar dan terhindar dari sasaran aksi kejahatan.
"Setelah mereka pergi. Lampu rumah dimatikan semua (biar aman). Lalu saya keluar setelah melihat Pak Bagio keluar," ujar Sri Fatun.
Selama bersembunyi, Sri Fatun sesekali melihat kondisi situasi di depan halaman melalui kaca jendela depan rumahnya.
Baca Juga:
Pria Paruh Baya Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilincing
Saat melihat dari jendela, Sri Fatun sempat menyaksikan beberapa orang remaja terlibat perkelahian.
Keributan tersebut membuat pagar pembatas antara halaman rumah dengan area lahan kosong di sisi timur ujung jalan gang buntu tersebut, ambruk.
Tak hanya itu, Sri Fatun juga mengaku sempat mendengar teriakan parau dari seorang remaja yang diduga menjadi korban.