Selain itu, petugas juga telah menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan aksi perkelahian antar kelompok yang berujung dengan insiden pengeroyokan tersebut.
Mulai dari senjata pisau menyerupai bermata menyerupai gergaji berukuran besar, sebilah besi pipa panjang yang digepengkan permukaannya, dan sebilah celurit.
Baca Juga:
Santri di Cikupa Jadi Sasaran Kawanan Begal Sadis Kepala dan Tangan Dibacok
"Sajam ada 3 yang kami sita. Satu seperti besi gepeng. Satu sajam menyerupai gergaji besar. Dan satu celurit," pungkasnya.
Dianiaya di depan rumah Sementara itu, warga sekitar yakni Subagiono menduga para pelaku merupakan anggota kelompok remaja yang terlibat dalam sebuah aksi tawuran.
Kakek dua cucu itu menampik bahwa kelompok remaja yang terlibat perkelahian hingga berakhir pengajaran dan pengeroyokan di depan rumahnya itu, sebagai kelompok anggota pencak silat.
Baca Juga:
Ini Pengakuan Petugas Linmas, Pelaku yang Bacok Ketua KPPS di Palembang
Pasalnya tidak ada atribut simbol identik kelompok perguruan pencak silat manapun.
"Ya remaja sebangsa gangster. Kalau pakai (atribut) pencak silat, enggak," ujarnya saat ditemui di ruang tamu kediamannya, Senin (23/1/2023).
Aksi pengeroyokan yang dialami DF beserta seorang temannya berakhir di depan rumah nomor 10 yang ditinggali Sri Fatun, suami dan anak-anaknya.