"Pelajar ini nanti dikomunikasikan dengan Dispendik. Nanti kami hubungi dinas provinsi dan kepala sekolah. Pihak sekolah dipanggil, tapi dibilangi pelan-pelan. Ini akibat pergaulan yang salah. Dia tetap punya hak dalam menempuh pendidikan," ujarnya.
Terhadap pasangan lainnya yang sudah berusia dewasa petugas Satpol PP melakukan pendataan. Tidak hanya itu, mereka juga akan dimintai keterangan serta diminta membuat surat pernyataan tidak mengulai perbuatan tersebut.
Baca Juga:
Meriahnya Hari Pencoblosan di TPS 066 Cilandak Timur, Jakarta Selatan
"Ini peringatan. Setelah itu dikembalikan. Alasan mereka ada yang berteman, ada yang belum ngapa-ngapain, ada yang bisnis. Masih kami telusuri," ujarnya.
Pantauan detikJatim, Satpol PP Surabaya tidak hanya razia di sejumlah lokasi yang telah disebutkan. Para petugas gabungan itu juga merazia sejumlah lokasi termasuk motel dan hotel di kawasan Kenjeran.
Namun, di lokasi itu tidak ditemukan pasangan mesum dengan alasan merayakan Hari Valentine karena cuaca sore tadi hujan lebat disertai angin kencang. Salah satu hotel yang didatangi Satpol PP bahkan sempat tergenang banjir.
Baca Juga:
Hari Valentine, Wali Kota di Filipina Bagi-bagi Bonus untuk Para Jomblo
Tidak hanya merazia pasangan, Satpol PP juga mendatangi sejumlah lokasi minimarket dan toko bunga di Surabaya. Petugas merazia penjualan alat kontrasepsi alias kondom yang di-mix dengan bunga dan coklat. Tapi di sejumlah tempat praktik itu tidak ditemukan.[ss]