WahanaNews-Jatim |Razia gabungan petugas Pemkot berhasil menjaring 22 pasangan plus 1 orang pria yang ditinggal kabur oleh pacarnya di sejumlah titik Surabaya. Pada Hari Valentine ini mereka ketahuan berduaan di kamar hotel padahal bukan pasangan suami istri.
Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan bahwa razia kali ini dilakukan di sejumlah titik yang sebelumnya dipetakan dan menjadi langganan pasangan di Surabaya merayakan Valentine dengan perbuatan asusila.
Baca Juga:
Meriahnya Hari Pencoblosan di TPS 066 Cilandak Timur, Jakarta Selatan
Dia merinci, ada 8 pasangan yang diamankan dari hotel di kawasan Krembangan, lalu 6 pasangan lainnya terjaring di daerah Sawahan, 3 pasangan terjaring di kawasan Genteng, serta 5 pasangan lain diamankan di kawasan Surabaya Barat.
Tidak hanya mengamankan 22 pasangan itu ke markas komando Satpol PP Surabaya. Petugasnya juga mengamankan seorang pria ke markasnya. Ya, pria itu sendirian karena ditinggal kabur oleh pacarnya.
"Jadi saat diamankan pria ini tertangkap yang perempuan berhasil kabur. Kami tetap bawa ke markas untuk kami lakukan pemeriksaan," kata Eddy kepada wartawan.
Baca Juga:
Hari Valentine, Wali Kota di Filipina Bagi-bagi Bonus untuk Para Jomblo
Tidak hanya itu, Eddy juga mengungkapkan bahwa dari 22 pasangan yang terjaring, ada salah satu pasangan yang terindikasi masih merupakan pelajar salah satu SMK di Surabaya.
"Ada salah satu pasangan yang diamankan di hotel di Krembangan itu pelajar. Ceweknya yang pelajar," kata Eddy.
Selain pelajar perempuan itu, rata-rata pasangan yang terjaring razia kali ini berusia 25 tahun ke atas. Terhadap pelajar yang terjaring razia itu, Satpol PP akan memanggil orang tuanya. Selanjutnya, pembinaan akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Jatim.
"Pelajar ini nanti dikomunikasikan dengan Dispendik. Nanti kami hubungi dinas provinsi dan kepala sekolah. Pihak sekolah dipanggil, tapi dibilangi pelan-pelan. Ini akibat pergaulan yang salah. Dia tetap punya hak dalam menempuh pendidikan," ujarnya.
Terhadap pasangan lainnya yang sudah berusia dewasa petugas Satpol PP melakukan pendataan. Tidak hanya itu, mereka juga akan dimintai keterangan serta diminta membuat surat pernyataan tidak mengulai perbuatan tersebut.
"Ini peringatan. Setelah itu dikembalikan. Alasan mereka ada yang berteman, ada yang belum ngapa-ngapain, ada yang bisnis. Masih kami telusuri," ujarnya.
Pantauan detikJatim, Satpol PP Surabaya tidak hanya razia di sejumlah lokasi yang telah disebutkan. Para petugas gabungan itu juga merazia sejumlah lokasi termasuk motel dan hotel di kawasan Kenjeran.
Namun, di lokasi itu tidak ditemukan pasangan mesum dengan alasan merayakan Hari Valentine karena cuaca sore tadi hujan lebat disertai angin kencang. Salah satu hotel yang didatangi Satpol PP bahkan sempat tergenang banjir.
Tidak hanya merazia pasangan, Satpol PP juga mendatangi sejumlah lokasi minimarket dan toko bunga di Surabaya. Petugas merazia penjualan alat kontrasepsi alias kondom yang di-mix dengan bunga dan coklat. Tapi di sejumlah tempat praktik itu tidak ditemukan.[ss]