WahanaNews-Jatim | Pemadaman bergilir pasokan listrik PLN di Madura yang terus terjadi mendapat keluhan dari masyarakat Madura.
PT PLN (Persero) kini mulai menambah pasokan listrik agar tidak terjadi hal serupa. PLN akan mulai dengan menutup salah satu jalur di Suramadu untuk mempurmudah pengerjaan perbaikan.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, 3 Kreator Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara
Jalur yang biasanya dilintasi kendaraan roda 2 di Jembatan Suramadu akan dialihkan ke lajur roda 4, imbas pengerjaan penambahan pasokan listrik oleh PT PLN (Persero) di Pulau Madura, Jawa Timur.
Dilansir dari Radio Suara Surabaya, Lama waktu pengerjaan diperkirakan selama satu tahun. Penutupan jalur dibagi menjadi dua tahap.
Penutupan pertama jalur roda dua arah Surabaya ke Madura akan dilakukan selama enam bulan, tanggal 14 Juli 2022 – 31 Januari 2023. Lalu penutupan jalur roda 2 dari arah Madura – Surabaya dimulai bulan Februari – Juli 2023.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Mushola Jadi Gudang Petasan di Bangkalan
Proyek strategis nasional ini akan dimulai dengan pemasangan kabel SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) sebesar 150 KV yang digelar di sepanjang Jembatan Suramadu.
Rizki Aftarianto selaku Manager PLN UPP JBTB 2 mengatakan, penambahan pasokan listrik di Madura untuk mencegah pemadaman bergilir seiring pertumbuhan listrik yang kian tinggi di sana.
“Pertumbuhan listrik di Madura daya totalnya 290 Megawatt, tahun 2023 bulan Juli diperkirakan kebutuhannya akan mencapai 300 Megawatt. Kalau belum disuplai akan ada pemadaman bergilir. Akan kita tambah 300 Megawatt agar bisa 600 Megawatt,” kata Rizki menjelaskan pada Selasa, 12 Juli 2022.
Pengerjaan proyek ini telah diizinkan oleh Kementerian PUPR, BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur- Bali) dan Satuan Kerja Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu.
Pengerjaan proyek PLN ini dilakukan agar Madura tidak terancam pemadaman bergilir lagi, walaupun harus melakukan penutupan jalur roda dua di jembatan Suramadu nantinya. [afs]