WahanaNews-Jatim | PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi cukup untuk kebutuhan selama 1 bulan.
Per 10 April 2022 tercatat stok pupuk subsidi sebanyak 828.393 ton.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, ketentuan minimum stok pupuk bersubsidi sebanyak 314.120 ton, namun dengan stok saat ini berarti setara 214 persen dari ketentuan minimum.
"Jumlah stok pupuk subsidi sebanyak 828.393 ton atau setara 214 persen dari ketentuan minimum, dan ini berarti cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 4 pekan ke depan," ujar Wijaya dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).
Ia merinci, stok pupuk subsidi itu terdiri dari pupuk Urea sebanyak 394.444 ton, pupuk NPK sebanyak 224.116 ton, pupuk SP-36 sebanyak 44.284 ton, pupuk ZA sebanyak 94.483 ton, dan pupuk organik sebanyak 71.066 ton.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Sementara itu, realisasi pupuk subsidi sudah mencapai 2,36 juta ton per 9 April 2022.
Rinciannya pupuk Urea sebanyak 1,15 juta ton, pupuk NPK sebanyak 828.160 ton, pupuk SP-36 sebanyak 98.523 ton, pupuk ZA sebanyak 129.954 ton, dan pupuk organik sebanyak 147.375 ton.
Wijaya mengungkapkan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, para produsen berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Dinas Pertanian setempat sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 41 Tahun 2021 dan Kepmentan Nomor 771 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi.