WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) turut hadir dalam meramaikan pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini PLN hadir dengan booth yang memamerkan produk hasil pengembangannya di bidang infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLN juga turut menjabarkan bagaimana perkembangannya dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PLN, Wilfrid Sahat P. Siregar menerangkan bahwa setidaknya PLN telah membangun 616 SPKLU di Indonesia, ditambah lagi beberapa SPKLU lain yang sempat dibangun selama ASEAN Summit dan KTT G20 berlangsung.
"Kita sudah membangun 616 SPKLU di seluruh Indonesia. Selain itu, PLN juga sudah mendukung ASEAN Summit dengan membangun 108 SPKLU di Labuan Bajo, mulai dari slow charging hingga ultra-fast charging. Selama masa mudik lebaran kemarin PLN juga sudah membangun banyak SPKLU di sepanjang trans Jawa hingga ke Bali," sebut Wilfrid di JIExpo Kemayoran, Rabu (17/5/2023).
"Dari total SPKLU yang tersebar, hampir setengahnya merupakan ultra-fast charging, juga ada yang bekas dari KTT G20 itu ada 70 unit dan akan kita sebar lagi ke kota-kota besar yang memiliki EV terbanyak," tambahnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tidak hanya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), Wilfrid menyampaikan bahwa PLN telah membangun sebanyak 1.163 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum di Indonesia.
"Selain itu kita sudah membangun SPBKLU sebanyak 1.163 unit untuk lebih menambah kenyamanan para pengguna sepeda motor listrik," pungkas Wilfrid.
Namun tentu saja jumlah SPKLU dan SPBKLU yang tersedia saat ini jauh dari kata cukup dalam mendukung elektrifikasi kendaraan. Dengan begitu Wilfrid menyatakan bahwa PLN akan terus menambah jumlah fasilitas pengisian daya kendaraan listrik hingga menyentuh angka 300 ribu.