Ia menambahkan, persoalan angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan agenda pembangunan nasional dengan menjadikan Kabupaten Bangkalan sebagai salah satu lokus penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi di Jawa Timur.
Karena itu, lanjutnya, perencanaan ANC tidak akan berjalan hanya dari satu sisi saja melainkan memerlukan dukungan dari semua sektor.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Mulai dari PPK, kader, aparatur desa, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.
“Ini harus dan wajib, dampingi ibu-ibu hamil untuk mengikuti program ANC terpadu. Sehingga pelayanan kesehatan selama hamil sampai 42 hari setelah melahirkan terjamin,” pungkas Ra Latif. [rda]