Pihaknya meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan serta partisipasi masyarakat secara umum agar realisasi vaksin merah putih berjalan dengan baik.
"Kami mengharap dengan sangat bisa mensukseskan bersama-sama vaksin merah putih. Memang target sebelum tanggal 17 Agustus sudah bisa dilaunching menjadi vaksin anak negeri dan kita ikut bangga mempunyai vaksin yang tidak impor, tetapi memproduksi sendiri karya anak bangsa," ajak dia.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Berkomitmen Perkuat Perlindungan Anak, Jadikan Daerah Ramah Anak
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan telah menjalin kerja sama beberapa program strategis dengan Unair Surabaya.
Mulai dari beasiswa kedokteran untuk anak muda Pamekasan, tugas studi bagi aparatur sipil negara (ASN), dan beberapa kerja sama lain, termasuk realisasi vaksin merah putih.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimis daerahnya mampu merealisasikan target vaksin merah putih tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Labura dan DPRD Sepakat: APBD TA 2025 Ditetapkan
Berdasarkan kalkulasi sementara, dari 189 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan apabila setiap desa mengirim 5 atau 10 orang untuk melakukan vaksinasi, maka target itu akan tercapai.
"Jika hitungan itu bisa terwujud, maka dalam minggu ini bisa dilaksanakan. Tinggal sekarang, apa saja syarat yang perlu disiapkan masyarakat," katanya.
Pada pertemuan itu, Bupati Baddrut Tamam menunjuk Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin sebagai penanggungjawab pelaksanaan vaksin merah putih yang dibantu Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi, dan seluruh kepala puskesmas. [jat]