WahanaNews-Madura | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim) menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terkait realisasi vaksin merah putih untuk menjaga anti bodi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Kesepakatan tersebut disampaikan dalam kunjungan tim vaksin merah putih Unair Surabaya di Peringgitan Dalam Mandhapa Ronggosukowati bersama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Berkomitmen Perkuat Perlindungan Anak, Jadikan Daerah Ramah Anak
Saat pertemuan itu, juga turut hadir Wakil Bupati, Dr. RB Fattah Jasin, Sekda Totok Hartono, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Saifuddin, Direktur RSUD SMART, Direktur RSUD Waru, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), 13 camat, dan sejumlah kepala desa.
Manajer Hukum Rumah Sakit Unair Surabaya, Dr Faizal Kurniawan mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan beberapa kabupaten di Jawa Timur dalam realisasi vaksin merah yang telah menjalani uji klinis dan mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Menurutnya, vaksin merah putih merupakan vaksin hasil karya anak bangsa mulai dari proses awal hingga akhir dengan melewati tahapan yang cukup panjang.
Baca Juga:
Pemkab Labura dan DPRD Sepakat: APBD TA 2025 Ditetapkan
Termasuk uji coba tahap satu, dua dan tahap tiga setelah akhirnya resmi diluncurkan sebagai vaksin yang aman.
Pria berdarah Pamekasan ini menambahkan, realisasi vaksin merah putih telah melampaui 2.100 subjek dari target awal 4.000 subjek vaksinasi.
"Kami melihat potensi Pamekasan di desa-desa luar biasa, dan program Pamekasan saat ini memang luar biasa. Namun, mungkin ada yang belum tervaksin sedapatnya bisa menjadi relawan subjek vaksin," kata Dr. Faizal Kurniawan, Rabu (27/7/2022).
Pihaknya meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan serta partisipasi masyarakat secara umum agar realisasi vaksin merah putih berjalan dengan baik.
"Kami mengharap dengan sangat bisa mensukseskan bersama-sama vaksin merah putih. Memang target sebelum tanggal 17 Agustus sudah bisa dilaunching menjadi vaksin anak negeri dan kita ikut bangga mempunyai vaksin yang tidak impor, tetapi memproduksi sendiri karya anak bangsa," ajak dia.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan telah menjalin kerja sama beberapa program strategis dengan Unair Surabaya.
Mulai dari beasiswa kedokteran untuk anak muda Pamekasan, tugas studi bagi aparatur sipil negara (ASN), dan beberapa kerja sama lain, termasuk realisasi vaksin merah putih.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini optimis daerahnya mampu merealisasikan target vaksin merah putih tersebut.
Berdasarkan kalkulasi sementara, dari 189 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan apabila setiap desa mengirim 5 atau 10 orang untuk melakukan vaksinasi, maka target itu akan tercapai.
"Jika hitungan itu bisa terwujud, maka dalam minggu ini bisa dilaksanakan. Tinggal sekarang, apa saja syarat yang perlu disiapkan masyarakat," katanya.
Pada pertemuan itu, Bupati Baddrut Tamam menunjuk Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin sebagai penanggungjawab pelaksanaan vaksin merah putih yang dibantu Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi, dan seluruh kepala puskesmas. [jat]