Pasien TB-RO sistem pengobatannya memiliki durasi yang lumayan lama. Sedangkan untuk pasien TB-SO juga memiliki sistem yang sebaliknya.
“Penyembuhan TB memakan waktu antara 4 sampai 6 bulan dan secara kontinyu mengkonsumsi obat setiap hari,” kata Arman.
Baca Juga:
Kasus TBC Meningkat, Pemkab Dairi Gelar Rencana Aksi Eliminasi
“Apabila pihak pasien sekali saja tidak mengkonsumsi obat, maka akan mulai dari awal lagi dan kemungkinan dia akan resisten dengan obat,” tambah Arman.
Sedangkan dalam proses perawatan, antara pasien diagnosa TB-RO dan TB-SO harus terpisah, tidak boleh berada dalam satu kamar perawatan.
“Karena potensinya berbahaya terhadap yang SO dan jenis pengobatannya beda dengan obat TBC biasa atau dengan yang TBC RO,” terangnya.
Baca Juga:
Potensi Indonesia sebagai Pemimpin Produksi Hidrogen dan Amonia di Asia
Sementara penyembuhan terhadap penyakit TB-RO diperlukan tempat khusus. Sebab sangat efektif penularannya jika berada di tempat yang tertutup.
“Maka diperlukan paparan matahari,” tutupnya. [jat]