Ahmad Sjaifuddin mengakui, pada 2021 pihaknya kembali mendesak Kementerian PUPR bagaimana pasar ini segera dibangun.
Tetapi, untuk tahun itu, katanya, belum bisa dibangun. Mengingat masih suasana pandemi.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Sebab, semua pembangunan yang dijadwal untuk digarap pada 2021 digeser pada 2022, termasuk Pasar Kolpajung, karena dianggap pembangunan pasar baru, sehingga masih menuntaskan antrian pembangunan yang lain, yang juga sudah lama tertunda. Artinya menggunakan skala prioritas.
Sjaifuddin berharap, pada 2023 mendatang pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Pamekasan ini pembangunannya bisa terlaksana.
“Kami juga memohon untuk warga Pamekasan yang menduduki jabatan tinggi di pusat, tolong dibantu untuk mendorong Kementerian PUPR agar pembangunan Pasar Kolpajung ini digelar,” papar Sjaifudiin. [rda]