Mantan Kepala LKPP ini menilai, penggunaan produk dalam negeri sebagai bagian dari penilaian Reformasi Birokrasi instansi pemerintah akan mendorong penggunaan anggaran pemerintah yang tepat sasaran, efisien, serta memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan barang, jasa dan modal pemerintah.
“Kalau belanja e-katalognya lebih besar dan produk dalam negerinya lebih besar maka nilai RB Bapak/Ibu akan lebih bagus,” jelasnya.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Anas menilai saat ini penggunaan e-katalog di lingkup pemerintah daerah masih cukup minim. Oleh karena itu, penilaian RB melalui penggunaan produk dalam negeri akan terus digencarkan mengingat isu tersebut merupakan salah satu target prioritas Presiden.
“Kalau pelayanan bagus tapi penggunaan produk dalam negerinya rendah dan diukur dengan e-katalognya tidak signifikan maka target RB tidak akan berhasil,” pungkas mantan Bupati Banyuwangi tersebut. [ast]