“Kelas pelatihan dimulai setiap hari sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Dengan tambahan bekal kompetensi, diharapkan bisa mendekati persyaratan yang dibutuhkan pihak penyedia kerja,,” jelasnya.
Selain memberikan pembekalan keterampilan, lanjut Hariyani, pihaknya juga memberikan perubahan pola pikir atau merubah mindset para pencari kerja bahwa tidak selama bekerja itu melamar pekerjaan di tempat usaha orang lain.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
“Namun bisa bekerja secara mandiri seperti berwirausaha sudah dikategorikan tidak menganggur. Ketika sudah selesai ikut pelatihan, harapannya selalu bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka peluang kerja,” paparya.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus memantau para alumni setelah memberikan pelatihan. Pemantauan melalui telepon dilakukan setiap sebulan, tiga bulan, dan 6 bulan untuk memastikan ‘nasib’ alumni Balai Latihan Kerja usai mendapatkan pembekalan sesuai kompetensi masing-masing.
Karena itu, Hariyani mengimbau kepada masyarakat Bangkalan yang butuh pekerjaan atau belum bekerja mendaftarkan diri ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bangkalan.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Dengan harapan bisa masuk database untuk diupayakan apabila sewaktu-waktu ada lowongan pekerjaan.
“Kami sifatnya mendata para calon tenaga kerja yang mendaftar, jadi perkenalkan diri kepada kami jika belum bekerja. Sehingga kami bisa mengupayakan, ada link and match,” pungkasnya. [rda]