WahanaNews-Madura | Selama ini kuliner Madura identik dengan rasa asin dan gurih, tetapi jajanan khas Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan ini berbeda.
Jajanan berbahan dasar tepung beras yang dibungkus daun pisang itu memiliki rasa manis dan legit di lidah.
Baca Juga:
BKSDA Jatim Evakuasi Buaya Muara Tersangkut Jaring Nelayan di Bangkalan
Salah satu penjual bongko yang terkenal terletak persis di samping Puskesmas Arosbaya. Penjual ini setia menggunakan resep turun-temurun dari generasi sebelumnya demi memanjakan lidah para pelanggannya.
Asal-usul Kue Bongko
Dikutip dari laman Cagar Budaya, jajanan Bongko diduga sudah ada sejak setengah abad lalu.
Penjual Bongko di samping Puskesmas Arosbaya mengungkapkan bahwa resep jajanan yang ia jual merupakan warisan turun-temurun.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Mushola Jadi Gudang Petasan di Bangkalan
Kue manis ini dinamakan Bongko karena awalnya hanya dijual di rumah, bukan di warung. Nama Bongko berasal dari kata dalam bahasa Madura “bungkoh” yang artinya rumah atau tempat tinggal.
Orang Madura memiliki kebiasaan mempermudah pengucapan dan menyingkat kata sehingga tanpa disadari mengubah kata Bungkoh menjadi Bongko.
Bahan Membuat Bongko