Alhasil, anggota Polwan (A) tidak bersalah karena saat berbincang dengan pihak pelapor mengatasnamakan keluarga bukan atas nama institusi Polres Sampang.
"Jadi jangan membawa-bawa profesi dan juga institusi Polres Sampang," terang AKBP Arman.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Di sisi lain, ia menegaskan jika kasus dugaan penipuan jual beli mobil online yang dilaporkan sekitar awal Maret 2022 itu dalam proses penyelidikan,
Sehingga pihak pelapor diminta untuk bersabar dan tidak khawatir karena Polres Sampang akan bekerja secara profesional.
"Insyaallah dalam waktu dekat akan kami ungkap," tegasnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dengan adanya kasus ini pihaknya pun mewanti-wanti agar masyarakat, khususnya Kabupaten Sampang untuk berhati-hati dalam membeli kendaraan bermotor secara online.
"Kasus penipuan bermodus jua beli online kerap kali terjadi, maka kami harap masyarakat lebih waspada," pungkasnya. [rda]