Jatim.WahanaNews.co, Pasuruan - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyiapkan angkutan sekolah gratis kepada 420 orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang berasal dari keluarga miskin di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa melalui Kabid Angkutan dan Sarana, Susetyo Dimas, Jumat (02/02/24), mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan kembali memberikan fasilitas angkutan sekolah gratis untuk siswa miskin.
Baca Juga:
SMK Bima Utomo BS Dinilai Gagal, Siswa Dipaksa Mundur: Kemanakah Peran Dinas Pendidikan?
"Ratusan pelajar tersebut akan diantar ke sekolah dengan menggunakan angkutan desa yang disewa. Total ada 21 unit armada yang disewa plus supir yang akan membawa para pelajar tersebut. Kami sewa plus kami membayar supir dengan tarif sesuai kesepakatan, yakni Rp3.500 per anak," ujarnya.
Teknisnya, kata dia, para pelajar diminta untuk berkumpul di satu titik yang disepakati dan waktunya pun ditentukan, yakni maksimal jam 06.00 WIB sudah berada di dalam kendaraan supaya tidak terlambat datang ke sekolah.
"Masalah titik kumpul kami serahkan kepada para supir dengan siswa atau orang tua yang mengantar. Maksimal jam 06.00 WIB sudah di dalam kendaraan, sehingga bisa langsung berangkat sekolah," kata Dimas.
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Raih Piagam MURI atas Wisuda Akbar Tahfidz 10.522 Pelajar
Ratusan pelajar yang mendapatkan fasilitas berangkat-pulang dengan angkutan gratis tersebut berasal dari beberapa kecamatan, di antaranya Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Pasrepan, Lekok, Grati, Nguling dan Kecamatan Winongan.
Sedangkan para siswanya bervariasi, di antaranya dari SMPN 1 Kraton, Mts 6 Pohjentrek, SMPN 1 Gondang Wetan, SMPN 1 Pasrepan, SMPN 1 Lekok, SMPN 2 Nguling dan SMPN 3 Grati satu atap dan SMPN 1 Winongan.
Dimas mengatakan, setiap siswa sudah diberikan kartu akses naik, sehingga nanti para siswa tinggal menempelkan kartu dan sudah bisa naik kendaraan.
"Para pelajar ini kami beri kartu akses naik. Tinggal ditempelkan ke kendaraan, dan langsung berangkat," ujarnya.
Disinggung besaran anggaran yang dikeluarkan, Dimas menegaskan bahwa APBD Kabupaten Pasuruan telah menyediakannya. Totalnya mencapai Rp800 juta yang dipergunakan selama satu tahun ajaran.
"Angkutan desa akan mengantar setiap hari Senin sampai Sabtu, kecuali minggu dan tanggal merah, ya libur," ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]