WahanaNews-Jatim | PT PLN (Persero) menyalurkan listrik hijau atau green energy sebesar 95.444 MegaWatt hour (MWh) ke pelanggan di Jawa Timur melalui konversi kompor gas ke kompor induksi guna mendukung program pemerintah dalam transisi energi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim Lasiran di Surabaya, Selasa, mengatakan total penyaluran setara 95.444 unit listrik hijau ke 20 pelanggan melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) pada semester I tahun 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Penggunaan energi hijau ini merupakan kolaborasi antara PLN dengan pelaku industri, untuk mendukung transisi energi yang mana pendapatan dari REC akan dialokasikan untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT)," katanya.
Lasiran mengatakan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
"Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah dan cepat yakni melalui website PLN," kata Lasiran.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebelumnya, PLN UP3 Sidoarjo juga telah melakukan penandatanganan kerja sama pembelian REC sebanyak 18.000 MWh bersama Ecco Tannery Indonesia pada Kamis (4/8).
Perwakilan Ecco Tannery Indonesia Antonio Telesca mengaku telah merasa terbantu dengan adanya Program REC PLN, karena dapat berkontribusi pada penggunaan energi hijau.
"Prosesnya cepat dan dibantu sepenuhnya oleh tim PLN. Kami berharap dengan mengambil bagian melalui program ini dapat menyukseskan program transisi energi," katanya.