WahanaNews-Jatim | Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan banyak tindakan dari Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno yang patut dan perlu untuk dicontoh.
Gubernur mengatakan bahwa Bung Karno, sapaan akrab Soekarno memiliki kedekatan yang luar biasa pada ulama atau tokoh agama. Bung Karno bahkan tidak segan meminta masukan ulama termasuk halalbihalal.
Baca Juga:
Peringati Bulan Bung Karno, Kader PDI-Perjuangan Jalan Sehat Bareng Tri Adhianto & Ono Surono
"Termasuk bagaimana halalbihalal yang sekarang ini dilakukan oleh hampir seluruh warga. Kita melihat halalbihalal itu bukan hanya umat Islam, tapi halalbihalal sudah menjadi kultur masyarakat Indonesia," katanya saat di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan di tahun 1948, Bung Karno silaturahim dengan K.H. Wahab Chasbullah, ulama yang juga salah satu pendiri organisasi Islam Nahdatul Ulama, pada pertengahan Ramadhan.
Saat itu, Bung Karno bercerita tentang kekhawatirannya bahwa masing-masing akan merasa paling benar, sehingga dikhawatirkan terjadi perpecahan. Masing-masing elit tentunya mempunyai massa.
Baca Juga:
Bupati Karo Tinjau Proyek Pelebaran Jalan, Usulkan Pemugaran Akses ke Rumah Pengasingan Bung Karno
Bung Karno saat itu menyampaikan untuk silaturahim, namun kemudian ditanggapi dengan bijak oleh K.H. Wahab Chasbullah, bahwa silaturahim itu sudah biasa. Karena saat itu bulan puasa, Ramadhan, K.H. Wahab Chasbullah menganjurkan untuk halalbihalal, satu dengan yang lain jabat tangan, sambil menghalalkan jika ada kekhilafan.
"Jadi, beliau bangun komunikasi dan cari rekomendasi yang akhirnya rekomendasi itu menjadi kultur secara nasional, sehingga ada halalbihalal. Bukan hanya domain umat Islam, tapi kultur seluruh warga bangsa," kata dia.
Khofifah juga menambahkan, betapa kemudian kekerabatan, persaudaraan, persatuan bisa terbangun antara satu dengan yang lain dan perbedaan itu menjadi penguat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.