JATIM.WAHANANEWS.CO, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendorong Tim Penggerak PKK setempat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui program Dasa Wisma, yang mencakup pendataan penduduk oleh para kader Dasa Wisma.
"PKK Banyuwangi telah mengembangkan pelaporan daring untuk memantau perkembangan keluarga di seluruh wilayah ini dan program Dasa Wisma digerakkan oleh kader PKK, setiap kader bertanggung jawab untuk memantau sepuluh keluarga," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga:
Pemkab Banyuwangi Gelar Aksi Bersih dan Pilah Sampah Peringati HPSN di RTH
Program ini melakukan pelaporan secara daring tentang kondisi masing-masing keluarga meliputi kondisi ekonomi, sosial, kesehatan hingga persoalan-persoalan administratif dasar keluarga.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa aplikasi yang terus dikembangkan ini kini menjadi dasar pendataan kependudukan di Kabupaten Banyuwangi.
"Data yang terkumpul ini menjadi salah satu tool pembuatan kebijakan di Banyuwangi. Terima kasih para kader PKK," kata Bupati Ipuk.
Baca Juga:
Tokoh Masyarakat Banyuwangi Ini Ungkap Dugaan Penyerobotan Tanah Libatkan Mantan Bupati AAA
Ipuk mengatakan data kependudukan adalah fondasi strategis untuk menyusun kebijakan yang lebih efektif dan efisien, mempercepat perbaikan layanan publik, serta mendukung perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
"Di sini peran PKK terlibat, kader maupun dasa wisma membantu pihak desa mendata warga untuk kegiatan pendistribusian bantuan sosial, subsidi, layanan kesehatan, maupun pendidikan. Sehingga, program yang digulirkan benar-benar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih," ujarnya.
Bupati Ipuk juga berpesan agar program kerja PKK diselaraskan dengan program-program daerah dan program PKK juga harus memiliki dampak positif serta jelas keberlanjutannya.
"Di tengah efisiensi anggaran, PKK harus lebih selektif memilih program. Jangan sekedar menggelar pelatihan atau bantuan, tapi tidak ada evaluasinya, output, outcome-nya harus bisa dipertanggungjawabkan," ucap Ipuk.
[Redaktur: Amanda Zubehor]