WahanaNews-Jatim | Dalam rangka memberdayakan nelayan setempat, Pemkab Banyuwangi menandatangani kerja sama dengan salah satu startup (Perusahaan rintisan) perikanan terbesar di Indonensia, Aruna. Kolaborasi telah diteken bersama pada Hari Jadi Banyuwangi, akhir pekan lalu oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Founder serta Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty.
Bupati Ipuk mengatakan, lewat program kolaborasi ini, pemerintah daerah berupaya meningkatkan kapasitas para nelayan di kawasan pelabuhan ikan dalam pembudidayaan, pengolahan, dan pemasaran ikan.
Baca Juga:
Masyarakat Lubuk Jawi : Bulatkan Tekad, Satukan Suara, Pilih Paslon ASSET
"Kita mendorong para nelayan untuk memanfaatkan platform dan aplikasi digital untuk meningkatkan produktivitas hasil perikanan sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan," kata Ipuk, Senin (20/12/2021).
Aruna sendiri adalah perusahaan rintisan (startup) teknologi yang menyediakan platform untuk mempermudah para nelayan untuk menjual produknya langsung ke pasar global dan domestik.
"Saya berharap semua program terus diarahkan untuk memulihkan ekonomi. Dengan pemulihaan ekonomi, insha Allah pencapaian-pencapaian yang lain pasti akan kita raih. Wisata akan bisa kita perbaiki, kemiskinan bisa kita entaskan, pendapatan perkapita masyarakat juga pasti bisa kita tingkatkan" ujar Ipuk.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Founder dan Chief Sustainability Officer dari Aruna Utari Octavianty menyebut, Aruna merupakan startup teknologi yang meringkas rantai pasok nelayan untuk menyajikan ikan segar ke konsumen akhir di berbagai negara. Selain itu, nelayan dapat menjual ikan dengan harga yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidupnya.
"Di Hari Jadi Banyuwangi ke 250, Aruna mengambil satu langkah lebih dekat dengan nelayan Banyuwangi dan mewujudkan visi Aruna untuk menjadikan Indonesia menuju poros maritim dunia," katanya.
Dengan mengusung visi "Laut Untuk Semua", Aruna berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup komunitas nelayan dengan mendorong praktik perdagangan ikan yang adil dan bertanggung jawab untuk keberlanjutan industri perikanan dalam jangka panjang.