"Pak Pangdam juga akan memanfaatkan aset Kodam V/Brawijaya dan 19 hotel untuk tempat karantina. Matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, karena koordinator dan yang mengawasi PMI masuk ke Surabaya adalah Pak Pangdam. Ketika PMI masuk ke Surabaya, Insya Allah bisa dikendalikan, maka tidak ada kasus Covid-19 melonjak sehingga sehingga kota ini menjadi aman dan nyaman," paparnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan, hubungan baik yang selama ini terjalin antara Kodam V/Brawijaya dan Pemkot Surabaya harus tetap berlanjut. Menurut dia, penanganan Covid-19 di Kota Surabaya perlu sosok kreatif dan inovatif seperti Eri.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Kami menunggu instruksi dari pusat kapan boleh dimulainya vaksin booster (dosis ketiga). Kalau sudah ada kebijakan dari Pemerintah Pusat, kami menyesuaikan kemudian melaksanakan vaksinasi secara massal. Tentunya, akan terus berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pak Wali untuk mensosialisasikan kegiatan itu," kata Mayjen TNI Nurchahyanto.
[kaf]