“Kita tahu negara ini negara besar, negara besar, kita ini bangsa besar. Kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Artinya keberagaman itu, keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan,” ujar Jokowi.
Mengingat pentingnya persaudaraan di tengah keberagaman, Presiden Jokowi langsung menyetujui usulan pendirian AMN saat itu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Kita akan bangun Asrama Mahasiswa Nusantara di provinsi-provinsi di kota-kota yang memang membutuhkan. Saat ini sudah di Surabaya, nanti di Manado, berikutnya di Makassar, berikutnya di Bantul, berikutnya di Malang, berikutnya di DKI Jakarta dan seterusnya,” jelas Presiden.
Pendirian AMN, tambah Jokowi, agar para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah bisa saling mengenal, saling memahami adat dan budaya dari daerah lain serta untuk memelihara kerukunan antarmasyarakat.
“Bayangkan kalau kita tidak saling mengenal. Inilah pentingnya Asrama Mahasiswa Nusantara agar kita saling mengenal, kita saling tahu adat budaya masing masing dan kita bisa rukun dan kompak karena di Asrama Mahasiswa Nusantara juga diberikan wawasan kebangsaan. Inilah tujuan dari Asrama Mahasiswa Nusantara, selain tentu saja para mahasiswa diberikan beasiswa,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Turut hadir dalam peresmian AMN Surabaya, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan para pejabat terkait lainnya.[mga]